Saturday, August 25, 2012

Wisata Kuliner Ke Seoul Yang Terlalu Berharga Dilewatkan

Tahun 2012 ini Korea Foodweek 2012, atau yang juga dikenal dengan Korea Food Expo akan diselenggarakan kembali pada tanggal 6 sampai 9 November 2012 mendatang di Coex, World Trade Center, Seoul. BAKERY MAGAZINE akan kembali berkunjung ke sana atas undangan Coex sekaligus membawa rombongan tur yang akan berangkat tanggal 2 November 2012 nanti. Bagi para pembaca yang belum paham mengenai pameran makanan penting di penghujung tahun 2012 ini serta daya tarik wisata di Seoul yang memikat hati sekaligus mampu menambah wawasan usaha kita, maka bisa kami sampaikan sangat sayang melewati kesempatan berharga ini.

Kondisi cuaca Seoul di bulan November biasanya cukup sejuk, sekitar 15 derajat Celcius. Mengunjungi Foodweek Korea dipastikan akan terasa menyenangkan dan memiliki nilai penting dalam menambah wawasan pangan. Petugas pameran bekerja profesional dan tidak bertele-tele. Ini memang pameran kelas dunia dengan kualitas penyelenggaraan pameran yang jelas berkelas dunia pula.

Foodweek Korea 2012 merupakan pameran tahunan yang ke tujuh kalinya diselenggarakan sejak pameran pertama di tahun 2006. Berbagai perusahaan yang memproduksi makanan, bahan makanan, mesin-mesin pemrosesan makanan, peralatan penunjang proses pembuatan makanan, berbagai produk kemasan makanan hadir memenuhi area pameran yang berada di dua Hall. Juga pavilion negara-negara lain, yang biasanya memang cukup aktif hadir di berbagai pameran internasional seperti Pavilion negara Jepang, China, Jerman, Belgia, Italia, Spanyol, Austria, Taiwan, India, Turki dan untuk ASEAN tampil di area ASEAN-Korea Center.

Stand yang menarik untuk dikunjungi adalah stand milik grup perusahaan makanan besar Korea yaitu Samlip General Food yang memiliki berbagai anak usaha dalam bidang makanan yang terkenal. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1945 berawal dalam usaha bakery. Melalui anak perusahaannya SPC Corporation, Samlip memiliki berbagai branded bakery outlets yang menyebar secara masif di sekujur semenanjung Korea seperti Paris Croissant, Paris Baguette, Dunkin’s Donuts, Baskin Robins, Shany, Café Pascucci, Jamha Juice serta Passion Five yang merupakan bakery elite di Seoul.

Juga ada konglomerat dunia bahan makanan di Korea yaitu CJ yang tampil memajang produk-produk unggulannya seperti bubur siap saji, nasi siap saji dengan berbagai bumbu dan lauk misalnya kimchi, kari ayam, sup rumput laut. CJ juga memiliki produk mie instant, udon instant dan mie dari beras. Makanan khas Korea yaitu Kimchi, tersedia dalam kemasan siap makan. CJ juga memiliki produk andalan dalam kategori dessert seperti fruit dessert, yoghurt, fruit jelly drink. CJ yang berdiri sejak tahun 1953 sebagai pabrik gula, saat ini anak usahanya telah tersebar di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Salah satunya yang terkenal adalah bakery Tous Le Jours yang sudah memiliki empat gerai di Jakarta.

Di lantai 3 Coex Center terdapat Hall C dan D yang memamerkan berbagai produk-produk lokal dari berbagai propinsi di Korea Selatan. Berbagai makanan khas Korea ditata sedemikian indah dan rapihnya mengundang decak kagum. Penataan yang setara dengan tata artistik makanan Jepang, selain indah juga mampu mengundang selera.

Berbagai hidangan berbasis beras termasuk snack ditampilkan dalam keragaman warna dan bentuk serta penataan yang menarik. Bahkan di salah satu stand dilakukan kegiatan membuat Hangwa oleh para pengunjung, yaitu sejenis produk jipang manis ala Korea. Kegiatan ini membuat para pengunjung dari kalangan Ibu-Ibu menjadi gembira dan bersemangat.

Berbagai hasil pertanian dari Korea terutama dari Pulau Jeju yang subur, seperti pear, jeruk, strawberry, persimon, apel, plum, labu, melon, jamur merang, paprika, pare, timun suri, sawi putih, wortel, ubi jalar, terong ungu, blueberry, anggur, tomat dan masih banyak lagi sayur dan buah-buahan segar dipajang dengan penataan yang indah dan memiliki tema yang kuat.

Bakery-Bakery di Seoul
Saat mengunjungi Seoul, kami terkesima dengan begitu semaraknya usaha bakery, resto dan café (Bareca) di sana. Hampir di sepanjang jalan, baik jalan besar maupun kecil, kami menemukan banyak gerai bareca yang rapat jaraknya satu sama lain, namun memiliki keunikannya masing masing. Keunikan itu hadir mulai dari eksterior gerai, interior gerai, aroma dan kebersihan di ruangan gerai sampai jenis-jenis produk yang ditata.

Roti dalam bahasa Korea disebut “ppang”, yang diambil dari kosa kata bahasa Perancis “pain” yang juga berarti roti. Biasanya bakery-bakery di Seoul, baik yang besar maupun yang kecil, menjual roti tawar (toast bread), roti-roti ala Eropa (baguette dan foccacia) aneka roti manis (sweet rolls), cakes, pastries, pudding, es krim bahkan banyak yang dilengkapi dengan minuman kopi dan susu serta ada juga yang menjual pasta dan spageti.

Jika diamati, di Seoul ada beberapa nama / merek bareca yang hampir pasti ada di setiap lokasi strategis dan jaraknya selalu berdekatan satu sama lain, yaitu Paris Baguette yang berasal dari SPC Group / Samlip Corporation, yang juga memiliki rangkaian bareca seperti Passion Five, Shany, Dunkin Donuts, Baskin Robbins, Paris Croissant, Café Pascucci. Total gerai milik SPC Group yang telah beroperasi selama 65 tahun mencapai 5.000. Gosip yang sedang santer terdengar bahwa SPC akan melebarkan sayap usaha ke Indonesia.

Selain itu di Korea juga ada jaringan bakery franchise dari group CJ Foodville seperti Tous Les Jours, yang sudah membuka 4 gerai di Jakarta. Sebenarnya jumlah bakery di Korea Selatan pernah mencapai puncaknya di tahun 2000 yaitu mencapai 17.000 gerai.

Konsumen bakery café di Seoul sangat peduli pada desain interior gerai. Bakery café harus tampil bersih, dengan penataan produk yang indah dan beragam jenisnya. Karena tekanan dari franchise bakery sangat kuat sehingga memerlukan adanya diferensiasi pada usaha café maka lahirlah banyak bakery café. Konsep yang dihadirkan sangat berkelas tinggi. (PG)

No comments: