Tuesday, July 13, 2010

Bakeri Joy
No. 4 SS 24/13, Taman Megah 47301 Petaling Jaya, Selangor

Salah satu bakery yang meninggalkan kesan mendalam saat kunjungan BAKERY INDONESIA ke Kuala Lumpur akhir Januari 2010 lalu adalah Bakeri Joy. Pertama nuansa eksterior gerai terasa sekali style Cina Peranakannya, dimana unsur kayu menjadi sign board usaha bakery tersebut. Berikutnya saat memasuki gerai bakery, kita akan disambut oleh susunan interior Cina Peranakan yang kuat, seperti lemari kayu tempat memajang berbagai kue kering, meja kayu dan kursi juga etalase kayu yang terkesan kuno, dimana berbagai produk bakery dipajang. Sang pemilik, Margaret Tan, yang ramah, sangat terbuka dan supel menyambut kami dengan antusias.

Margaret terlihat tampak sangat erat hubungannya denga Annie dari Puratos Malaysia. Mereka terlihat sudah seperti saudara, dimana Annie dengan tidak segan-segan ikut membantu Margaret di dapurnya. Asisten Margaret dalam produksi, ternyata seorang ibu dari Lumajang, Jawa Timur, yang sudah bekerja dengannya selama 30 tahun. Pantas saja sang asisten yang berwajah Jawa itu, sangat fasih berbicara dengan pengunjung dalam bahasa Hokkian dan Mandarin. Kami sampai terperangah melihat kefasihannya berbicara dalam bahasa Hokkian saat berceloteh dengan pengunjung.

Kami segera memesan produk andalan Bakeri Joy, yaitu whole meal toast bread yang di atasnya dioleskan oleh selai srikaya nan tebal. Saat disantap, crumb roti terasa garing dipinggir namun lembut di tengah. Selai Ssrikaya racikan Margaret terasa creamy, tidak terlalu manis dan tidak meninggalkan rasa enek saat after tastenya. Margaret memberi kami perbandingan selai srikaya buatan pabrik, dan memang harus diakui selai srikaya buatan Margaret terasa kelas kualitasnya jauh berada di atas. Viskositasnya yang pas menandakan bahwa Margaret hanya memakai bahan kelas satu dengan teknik olahan yang spesial.

“Keluarga saya memang sejak lama sudah bergerak di bidang bakery. Bakeri Joy kami buka 13 tahun lalu bersama kakak lelaki saya, yaitu Joy Tan,” Margaret menjelaskan. Resep-resep aneka produk di Bakeri Joy adalah resep keluarga yang terjun di usaha bakery saat tahun 1978. Margaret memutuskan membuka usaha sendiri karena ingin mengambil model bisnis yang berbeda dengan usaha keluarganya.

Andalan berikutnya dari Bakeri Joy adalah Cheesetart / egg tart. Ini adalah best selling item di bakery yang terasa homy tersebut. Egg tart dengan filling krim cheese yang lembut dan kuat after taste kejunya ini ditabur dengan topping jam blueberry yang menarik.” Kejunya saya olah khusus lagi walaupun bahan baku keju Philadelphia Cheese ini aslinya sudah enak. Saya masih berikan topping blueberry agar anak-anak suka,” papar Margaret. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja banyak yang jatuh cinta. Diantaranya salah satu taipan top dari Malaysia, kalau saat ulang tahun akan memesan sekitar 15.000 boks egg tart andalan Margaret tersebut.

Andalan lain dari Bakeri Joy adalah kue nastarnya, yang mana filling nanas Nampak di luar dan digulung oleh adonan kuenya. Remah kue nastar terasa renyah dan filling nanas terasa orisinalitas rasa buah nanasnya dan moist. Pesanan nastar ini mengalir dari berbagai penjuru bahkan sampai dibawa ke Inggris, Australia dan Thailand. Beberapa produk lain yang dibuat Margaret adalah Walnut pumpkin, dan lapis legit. Khusus untuk lapis legit, style yang dibuat sudah menyesuaikan dengan selera orang Malysia, tidak sama dengan style orang Indonesia. Margaret menyajikan teh panas yang dibuatnya sendiri untuk menemani kami menikmati nastarnya.

Gerai Bakeryi Joy dibuka sejak pukul 06.30 pagi dan tutup pada pukul 21.00. Pembeli juga bisa memesan bihun goreng bumbu tom yam dengan taburan ebi yang special. Saat ini Margaret juga memiliki usaha Baking Solution Center bernama Bagus yang berada di Shah Alam, di Damansara dan di Klang serta di Kajang. Semangat Margaret yang tinggi terwujud dalam berbagai bisnisnya, namun dia tetap berpenampilan sederhana dan sangat hangat saat menyapa para tamu dan langganan yang dilayaninya langsung. Celoteh sang asisten yang orang Jawa Timur dalam bahasa Hokkian dengan para pelanggan menyelinap diantara samar-samar suara hujan di luar dan keasyikan kami mengunyah egg tart keju dari Bakeri Joy. (PG)
Bread Encyclopedia
Bread Classification in the world

Berbagai jenis roti yang hadir di berbagai belahan di dunia terjadi bukan karena tanpa direncanakan. Namun sangat sulit mengklasifikasikan roti menurut tipenya karena warisan dunia ini memiliki sejumlah factor pembentuk seperti geografi, iklim dan budaya.

PITA BREAD
Pita bread atau roti Arab adalah roti yang berasal dan banyak dikonsumsi di Arab. Roti ini pertama kali ditemukan di sebuah lembah antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Area ini merupakan awal berkembangnya kebudayaan, pertanian dan tentu saja roti. Bentuk pita bread sebelum dipanggang adalah datar, namun saat dipanggang di oven batu permukaannya mengembang karena adanya penghantaran udara panas maupun saat bersentuhan dengan bara api. Pita bread termasuk lembut dan sangat sedikit diberi garam. Roti ini permukaannya tidak boleh terkoyak. Saat ini pita bread dikonsumsi di seluruh dunia dengan bentuk konsumsi sebagai sandwich oriental, dimana filling diisi di antara dua lapisan. Roti ini akan mengering dengan cepat dan harus disantap segera.

RYE BREAD
Rye adalah khas dari Eropa Tengah dan Utara dan merupakan cereal yang dominan di region tersebut sejak lama. Kemudian dilakukan persilangan dan pengimporan dari berbagai negara sehingga penanaman tumbuhan ini menjadi lebih bervariasi, dan mengarah pada pengenalan gandum. Rye bread selalu memerlukan penggunaan bahan pemberi rasa asam (acidifier) untuk mencegah terjadinya lengket. Rye bread sangat cocok dikonsumsi setelah jadi dua hari saat roti tersebut mulai mengering.

BAGUETTE
Asal muasal baguette tidak terlalu jelas. Namun melekat erat dengan negara Perancis, yang disukai karena bentuknya yang panjang dan ramping. Setelah melewati waktu tertentu baguette akan bertambah panjangnya dan tingkat kerenyahannya (crustiness) dan untuk membedakannya dengan roti yang bundar yang bisa dibuat oleh para baker serta menjaga keawetan usianya dalam waktu lama. Pada abad ke 19, berat baguette tidak lebih dari 2 pound. Saat ini baguette dibuat untuk dikonsumsi di hari yang sama. Mereka jarang dibungkus. Para baker memanggang baguette setiap hari dengan mengutamakan pada kesegaran dan kerenyahan untuk usia produk yang lebih lama.

WHITE BREAD
Roti ini merupakan roti khas Anglo Saxon. Walaupun tingkat produksi tertingginya ada di USA, namun asal dari keterkenalannya dari Ingrris. Saat ini white bread sudah diadopsi secara luas di seluruh Eropa Utara dan sering dimakan dengan dipanggang. Di USA kandungan gula dan lemaknya lebih tinggi. Faktor utama roti ini adalah kelembutannya. Negara-negara di Afrika yang berbahasa Inggris seperti Nigeria menyukai white bread yang sangat manis, adonan diremas dengan baik dan dipanggang pada suhu rendah. Lebih mengejutkan lagi, Jepang memegang rekor dalam konsumsi white bread, mencapai 60% dari total konsumsi roti.
Pengaruh Geografi

Selama berabad-abad, penanaman cereal dipengaruhi sekali oleh kondisi iklim yang mengarah pada dasar pembentukan metode pembuatan roti menurut kondisi negara / area yang bersangkutan. Perkembangan budi daya pertanian di abad ke 20 seperti perubahan area penanaman gandum dan rye, seleksi varietas dan pertukaran bibit antar benua telah mendorong penyebaran praktek pembuatan roti dan mengarah pada perluasan macam / jenis roti yang tersedia.

Dari Mixing ke Penyesuaian Budaya


Saat ini ada banyak jenis roti yang bisa memenuhi selera konsumen. Perpindahan jenis roti dari satu negara ke negara lain dan perkembangan pertukaran antar negara telah berkontribusi terhadap penyesuaian budaya dimana roti tidak dapat menghindarinya, ini demi kebaikan kita tentunya. Jenis roti tertentu telah diekspor bersama dengan metode pembuatannya sekalian dan telah berasimilasi sepenuhnya atas kebutuhan dari tuan rumah dimana roti berada. Contohnya, baguette di Jepang, Turkish bread di Jerman dan ciabatta yang aslinya dari Itali tetapi sekarang dikonsumsi di sepanjang Eropa Utara. Bagaimana dengan bapao (steam bun) ? (PG)

Source : The Taste of Bread, Lesaffre Technical Notebook.