Saturday, August 25, 2012

BAKERY MAGAZINE DI FOOD FOTEL ASIA FHA 2012 SINGAPORE

Komunitas Bakery, Resto dan Kafe, Kita baru saja menyaksikan bahkan mungkin menjadi salah satu pelaku dari pameran makanan, minuman, hospitality maupun katering terbesar di Asia yaitu Food and Hotel Asia 2012 yang berlangsung di Singapura pada pertengahan April lalu. Pameran tersebut diikuti dan dihadiri oleh berbagai pelaku usaha dari industri makanan dan minuman serta jasa perhotelan yang berasal tidak semata dari Asia namun juga dari berbagai belahan lain di dunia. Kami bergembira melihat banyak pelaku usaha dari Indonesia juga antusias mengunjungi pameran tersebut maupun ada juga yang tampil membuka booth di sana. Kami sendiri hadir di booth yang berada diantara hall 1 dan hall 2, yang merupakan area bakery pastry dan hotel. Kunjungan para pelaku usaha bakery, resto dan kafe dari Indonesia ke FHA 2012 mengindikasikan bahwa mereka memiliki kesadaran dan kemauan kuat untuk mempelajari apa yang sedang menjadi perkembangan penting di Asia, baik dalam hal bahan baku, teknologi maupun regulasi dari berbagai negara untuk mereka berhubungan bisnis. Salah satu produk yang menjadi unggulan dalam pameran tersebut adalah minuman kopi dan cokelat. Kedua produk ini memang sedang naik daun di dunia maupun di Indonesia, seiring dengan berkembangnya usaha kafe yang menjamur di berbagai kota besar di Indonesia. Sejatinya warung kopi sudah ada di mana-mana sampai ke pelosok desa di Indonesia sejak dulu. Masyarakat kita memang memiliki budaya bersosialisasi yang tinggi, istilahnya “senang kongkow”. Kumpul di warung kopi merupakan pengejawantahan dari budaya tadi. Dalam perkembangan budaya moderen kontemporer, warung kopi, minum kopi, “kongkow di warung kopi” bermetamorfosis menjadi kafe, meeting/rendevouz di kafe ataupun hangout di kafe. Harga secangkir kopi kalau di warung kopi sekitar dua ribu perak, di kafe menjadi 30 ribu perak bahkan ada yang sampai 100 ribu perak untuk kopi eksotis. Tentu saja karena diimbuhi dengan suasana kafe yang nyaman, sejuk, berkursi empuk. Kafe ada yang berpenampilan moderen minimalis ataupun juga ada yang bertemakan antik model tempo doeloe. Semuanya sah-sah saja karena kafe memang menjadi oase di tengah kemacetan dan kesumpekan di kota-kota besar yang semakin kurang ramah. Kami berharap edisi Mei 2012 ini yang mengeksplorasi tema minuman kopi dan cokelat bisa menjadi bahan telaah berharga bagi pembaca, khususnya yang berlatar belakang usaha di dunia bakery, karena usaha kafe yang menyatu dengan bakery semakin diminati selain logis untuk dijalankan guna meningkatkan pemasukan bagi perusahaan. Passion and Innovation for Higher Achievement…

No comments: