Tuesday, July 13, 2010

Bread Encyclopedia
Bread Classification in the world

Berbagai jenis roti yang hadir di berbagai belahan di dunia terjadi bukan karena tanpa direncanakan. Namun sangat sulit mengklasifikasikan roti menurut tipenya karena warisan dunia ini memiliki sejumlah factor pembentuk seperti geografi, iklim dan budaya.

PITA BREAD
Pita bread atau roti Arab adalah roti yang berasal dan banyak dikonsumsi di Arab. Roti ini pertama kali ditemukan di sebuah lembah antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Area ini merupakan awal berkembangnya kebudayaan, pertanian dan tentu saja roti. Bentuk pita bread sebelum dipanggang adalah datar, namun saat dipanggang di oven batu permukaannya mengembang karena adanya penghantaran udara panas maupun saat bersentuhan dengan bara api. Pita bread termasuk lembut dan sangat sedikit diberi garam. Roti ini permukaannya tidak boleh terkoyak. Saat ini pita bread dikonsumsi di seluruh dunia dengan bentuk konsumsi sebagai sandwich oriental, dimana filling diisi di antara dua lapisan. Roti ini akan mengering dengan cepat dan harus disantap segera.

RYE BREAD
Rye adalah khas dari Eropa Tengah dan Utara dan merupakan cereal yang dominan di region tersebut sejak lama. Kemudian dilakukan persilangan dan pengimporan dari berbagai negara sehingga penanaman tumbuhan ini menjadi lebih bervariasi, dan mengarah pada pengenalan gandum. Rye bread selalu memerlukan penggunaan bahan pemberi rasa asam (acidifier) untuk mencegah terjadinya lengket. Rye bread sangat cocok dikonsumsi setelah jadi dua hari saat roti tersebut mulai mengering.

BAGUETTE
Asal muasal baguette tidak terlalu jelas. Namun melekat erat dengan negara Perancis, yang disukai karena bentuknya yang panjang dan ramping. Setelah melewati waktu tertentu baguette akan bertambah panjangnya dan tingkat kerenyahannya (crustiness) dan untuk membedakannya dengan roti yang bundar yang bisa dibuat oleh para baker serta menjaga keawetan usianya dalam waktu lama. Pada abad ke 19, berat baguette tidak lebih dari 2 pound. Saat ini baguette dibuat untuk dikonsumsi di hari yang sama. Mereka jarang dibungkus. Para baker memanggang baguette setiap hari dengan mengutamakan pada kesegaran dan kerenyahan untuk usia produk yang lebih lama.

WHITE BREAD
Roti ini merupakan roti khas Anglo Saxon. Walaupun tingkat produksi tertingginya ada di USA, namun asal dari keterkenalannya dari Ingrris. Saat ini white bread sudah diadopsi secara luas di seluruh Eropa Utara dan sering dimakan dengan dipanggang. Di USA kandungan gula dan lemaknya lebih tinggi. Faktor utama roti ini adalah kelembutannya. Negara-negara di Afrika yang berbahasa Inggris seperti Nigeria menyukai white bread yang sangat manis, adonan diremas dengan baik dan dipanggang pada suhu rendah. Lebih mengejutkan lagi, Jepang memegang rekor dalam konsumsi white bread, mencapai 60% dari total konsumsi roti.
Pengaruh Geografi

Selama berabad-abad, penanaman cereal dipengaruhi sekali oleh kondisi iklim yang mengarah pada dasar pembentukan metode pembuatan roti menurut kondisi negara / area yang bersangkutan. Perkembangan budi daya pertanian di abad ke 20 seperti perubahan area penanaman gandum dan rye, seleksi varietas dan pertukaran bibit antar benua telah mendorong penyebaran praktek pembuatan roti dan mengarah pada perluasan macam / jenis roti yang tersedia.

Dari Mixing ke Penyesuaian Budaya


Saat ini ada banyak jenis roti yang bisa memenuhi selera konsumen. Perpindahan jenis roti dari satu negara ke negara lain dan perkembangan pertukaran antar negara telah berkontribusi terhadap penyesuaian budaya dimana roti tidak dapat menghindarinya, ini demi kebaikan kita tentunya. Jenis roti tertentu telah diekspor bersama dengan metode pembuatannya sekalian dan telah berasimilasi sepenuhnya atas kebutuhan dari tuan rumah dimana roti berada. Contohnya, baguette di Jepang, Turkish bread di Jerman dan ciabatta yang aslinya dari Itali tetapi sekarang dikonsumsi di sepanjang Eropa Utara. Bagaimana dengan bapao (steam bun) ? (PG)

Source : The Taste of Bread, Lesaffre Technical Notebook.

No comments: